Kurva Lorenz
Kurva Lorenz sering digunakan bersamaan dengan Koefisien Gini untuk mengukur tingkat ketimpangan ekonomi suatu negara atau wilayah.
Cara Membaca Kurva Lorenz
Kurva Lorenz diplot pada diagram kartesius dengan:
- Sumbu horizontal (X-axis): Persentase kumulatif populasi (dari termiskin hingga terkaya).
- Sumbu vertikal (Y-axis): Persentase kumulatif pendapatan atau kekayaan yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Garis diagonal 45 derajat (garis kesetaraan sempurna) mewakili distribusi pendapatan yang benar-benar merata, di mana 10% populasi memiliki 10% pendapatan, 50% populasi memiliki 50% pendapatan, dan seterusnya.
Kurva Lorenz selalu berada di bawah garis kesetaraan sempurna. Semakin jauh kurva ini melengkung dari garis diagonal, semakin tinggi ketimpangan distribusi pendapatan dalam suatu masyarakat.
Contoh Interpretasi Kurva Lorenz
-
Distribusi Merata (Kurva Lorenz mendekati garis diagonal)
- Jika kurva Lorenz hampir lurus dan dekat dengan garis diagonal, artinya distribusi pendapatan lebih merata.
- Contoh: Negara-negara dengan sistem kesejahteraan sosial yang kuat seperti Swedia atau Norwegia.
-
Distribusi Tidak Merata (Kurva Lorenz lebih melengkung)
- Jika kurva Lorenz sangat melengkung dan menjauhi garis diagonal, berarti ada ketimpangan pendapatan yang besar.
- Contoh: Negara dengan kesenjangan ekonomi tinggi seperti Brasil atau Afrika Selatan.
Hubungan dengan Koefisien Gini
Koefisien Gini dapat dihitung berdasarkan luas area antara garis diagonal dan Kurva Lorenz.
- Semakin besar area tersebut → semakin tinggi nilai Gini → semakin timpang distribusi pendapatan.
- Jika Kurva Lorenz hampir menempel pada garis diagonal → Koefisien Gini mendekati 0 (pemerataan tinggi).
- Jika Kurva Lorenz semakin jauh melengkung → Koefisien Gini mendekati 1 (ketimpangan tinggi).
Kesimpulan
Kurva Lorenz adalah alat visual yang efektif untuk memahami ketimpangan ekonomi. Grafik ini membantu menunjukkan bagaimana pendapatan atau kekayaan didistribusikan di antara populasi, dan sering digunakan dalam analisis kebijakan ekonomi untuk mengukur dampak program redistribusi pendapatan.
Komentar
Posting Komentar